Selamat Malam😊
Ada yang bertanya, "Coach, bagaimana memberikan afirmasi yang powerfull?"
Mungkin ini pertanyaan juga berasal dari anda.
Apa itu Afirmasi?
Afirmasi diri adalah pernyataan positif atau kalimat yang ditujukan untuk diri sendiri yang bisa mempengaruhi pikiran bawah sadar.
Biasanya tujuan afirmasi adalah untuk membantu diri sendiri dalam mengembangkan persepsi yang lebih positif terhadap diri sendiri terhadap suatu hal.
suatu hal ini bisa "outcome/pencapaian", bisa "pelepasan dari problem"
biasanya Afirmasi dalam bentuk kata-kata umumnya dengan dengan 2 format bahasa..
1. Saya bisa ....
2. Saya akan ...
Namun ada pola lain, dan ini sangat unik, yaitu menggunakan kalimat present (saat ini) dimana seolah-olah kita sudah mendapatkannya.
Contoh:
Thank's God hari ini saya sudah berhasil .....
Pertanyaannya, Bagaimana agar afirmasi ini menjadi powerfull?
Sebelum menjawab, silakan pikirkan beberapa afirmasi untuk diri anda sendiri.
👆contoh Afirmasi yang selalu saya pegang:
✔️ Saya Hebat / Luar Biasa
✔️ Saya mencintai apa yang saya lakukan/kerjakan
✔️ Saya sangat baik dalam mengerjakannya
✔️ Saya mampu menghasilkan sesuatu setiap harinya
✔️ Saya yang memegang kontrol dalam hidup saya.
Balik ke pertanyaan, "Bagaimana agar afirmasi ini menjadi powerful?"
Apakah cukup hanya dengan mengucapkannya?
tentu saja tidak, yang harus terjadi adalah..
1. Believe in your goals.
2. Believe in yourself.
3. Nothing can stop you.
1. Believe in your goals = Yakin dan Percaya terhadap impian anda. Yakin di sini adalah Yakin bahwa impian ini bisa anda raih. Keyakinan akan membuat anda semakin optimis.
Lalu ada yang protes, kalau over confident ga bagus juga lho..
Saya cuma jawab, setidaknya tidak ada orang-orang sukses di dunia ini yang hidupnya dijalani dengan rasa pesimis.
2. Believe in yourself = Yakin dan Percaya terhadap diri anda sendiri. Yakin di sini adalah anda memiliki kemampuan, skill, pengetahuan, strategi dan segala hal yang diperlukan untuk sukses.
Bagaimana caranya agar keyakinan ini dapat terus tumbuh? mudah, lakukan 2 hal ini:
1. Belajarlah dengan orang/sumber tepat
2. Asah kemampuan anda dan berlatihlah terus menerus.
Hal ini tentu saja butuh proses dan tidak instant.
Kalau anda malas, yah berarti anda sendirilah penyebab kegagalan itu.
3. Nothing can stop you = Tidak ada yang dapat menghentikanmu. Maksudnya, orang-orang disekitarmu mungkin mencoba untuk menahan dan menghambat kita, tetapi yang benar-benar memutuskan untuk berhenti adalah diri anda sendiri.
Pemenang, jika jatuh dia akan bangkit lagi. Jika gagal, dia akan mencoba lagi dengan cara lain. Intinya gagal atau jatuh tidak membuat anda berhenti sampai anda benar-benar memutuskan untuk tidak mencobanya lagi.
Jika ketiga hal ini bisa menjadi mindset, maka Afirmasi apapun yang anda ucapkan akan menjadi sangat powerful.
Anda bisa gunakan 3 pertanyaan coaching ini untuk membantu anda mengetahui masalah anda dimana.
Contoh Afirmasi:
"Hari ini saya akan mendapatkan 3 closing klien"
Pertanyaan 1 tentang Goals:
"Mengapa dan Bagaimana Anda yakin bahwa Goals anda dapat tercapai?"
Jika anda merasakan perasaan tidak nyaman dengan pertanyaan ini, maka afirmasi anda belum selaras dengan mindset - Believe in your goals.
Jika tidak nyaman, bagaimana agar bisa menjadi nyaman? silakan direnungkan dan berikan jawaban-jawaban atas pertanyaan pertama tersebut sampai perasaan anda nyaman (feeling good).
Pertanyaan 2 tentang Yourself:
"Mengapa dan Bagaimana Anda yakin bahwa Anda mampu mencapainya?"
Jika anda merasakan perasaan tidak nyaman dengan pertanyaan ini, maka afirmasi anda belum selaras dengan mindset - Believe in yourself. Jangan-jangan ada perasaan tidak mampu/tidak layak di dalam diri anda.
Pertanyaan 3 tentang Other:
"Mengapa dan Bagaimana Anda yakin bahwa Tidak Ada hal-hal di luar diri anda yang mampu menghentikan anda dalam mencapai target ini?"
kita melihat keluar, ke environmental/ lingkungan kita. Termasuk jadwal-jadwal yang sudah kita buat, atau sistem yang kita masuki.
Pastikan anda (sampai) merasa nyaman menjawab pertanyaan tersebut.
Jadi affirmasi tidak sekedar berkata-kata, tetapi lebih dalam dari situ, yaitu meyakini apa yang kita ucapkan. ~ Rezky Daniel
Satu Prinsip Lain yang lebih penting tentang Afirmasi....
Pahami 4 Tingkat/Level Kekuatan Afirmasi. Apa saja?
Level 1: Tidak Yakin dan Tidah Tahu
Level 2: Tidak Yakin dan Tahu
Level 3: Yakin dan Tidak Tahu
Level 4: Yakin dan Tahu
Level 1 adalah terendah, dan level 4 adalah tertinggi.
Sebenarnya lebih baik mana,
"Tidak Yakin, namun Tahu" daripada "Yakin, namun tidak tahu." ?
Tahu di sini maksudnya kita mengetahui apa yang harus dilakukan (sejak awal).
Yakin di sini maksudnya kita meyakini kita mampu mencapainya.
Bayangkan situasi ini,
"Hari ini saya akan mempresentasikan makalah ini dengan baik."
Anda tahu apa yang harus anda ucapkan, strukturnya seperti apa, tapi anda tidak yakin mampu melakukannya. Apa yang terjadi? maka anda tidak akan bisa maju ke depan, tangan dan badan anda akan bergetar semua, dan itu akan menghilangkan apa yang seharusnya anda ucapkan.
Sebaliknya, kita yakin namun tidak tahu bagaimana cara presentasi yang baik, tidak tahu apa yang harus diomongkan, maka apa yang terjadi?
Anda sudah berdiri di depan, dan berbicara! meskipun apa yang anda sampaikan tidak jelas.
Dulu banget (waktu kuliah) istri saya pernah menulis "Saya akan pergi jalan-jalan ke jepang."
Pergi ke negeri sakura adalah impiannya sejak kecil
saat itu dia membayangkannya hampir setiap waktu dia bisa.. dan teman-temannya bertanya, "How?" atau "bagaimana anda bisa ke sana? emangnya ada uang? pulang-perginya aja mahal lho."
istri saya (dulu) menjawab tidak tahu..
Bahkan ybs menuliskannya di status update keinginannya tersebut.
Sejak dari Tahun 2010 istri saya sudah menuliskan impian2nya di facebook. Meskipun tidak tahu caranya, yakin aja.
Saya akan publish segala tulisannya terkait impiannya ke jepang.
Tahun 2014, maunya ke Jepang, eh malah dikasih jalan ke barcelona, spanyol secara Gratis. Reward sebagai salah satu penjual / salesperson terbaik se-indonesia pada tahun tersebut.
Istri saya berfoto dengan Bosnya di catalunya, barcelona. Nama bosnya Puspa Dewi, yang tahun ini booming dengan foto ulang tahunnya saat berusia 50tahun (namun terlihat seperti usia 17 thn). 😁
Tahun 2015, terpilih lagi sebagai salah satu salesperson terbaik se-indonesia, dan akhirnya pergi ke Jepang.😊
Akhirnya tanggal 8 Mei 2015, istri saya menginjak negeri sakura (gratis).
Tahun 2016, kami juga akhirnya menikah, dan dikaruniai anak laki-laki, berarti nanti anak keduanya baru perempuan. 😂
Saya tidak sedang pamer, tapi sedang menjelaskan kekuatan afirmasi yang berasal dari keyakinan.
Kunci kesuksesan sebuah afirmasi adalah Yakinkanlah terlebih dahulu, dan percayakan Tuhan yang memberitahukan caranya
Jadi apa afirmasi anda hari ini?
silakan tuliskan, kalau perlu gambarkan impian anda.. buat dalam secarik kertas
lalu tempelkan di tempat2 yang kemungkinan bisa anda lihat, dan yang paling penting adalah percaya dan yakini. 😊
Tidak ada komentar:
Posting Komentar