Saya perlu tekankan bahwa Pembelajaran kita malam ini adalah berbicara tentang Psikosomatik yang dapat dihubungkan dengan Pemahaman yang ada dalam ruang lingkup Hipnoterapi.
Selain itu, saya juga perlu memberi penegasan bahwa pembelajaran hari ini bukanlah pembelajaran tentang kedokteran ataupun tentang Psikologi Klinis, tetapi lebih kepada hal praktis yang perlu dipahami oleh masyarakat awam tentang psikosomatik.
Karena itu saya akan meminimalisir istilah-istilah yang rumit nan sulit yang belum tentu akan anda hapal dan mengerti.. Deal ya? 😁
Topik Hari ini tentang Kupas Tuntas Psikosomatik & Cara Menanganinya.
Ada 3 Pokok Bahasan Utama, yaitu:
1. Pengertian Psikosomatik
2. Penyebab Psikosomatik
3. Penanganan Psikosomatik.
1. Pengertian
Apa itu Psikosomatik? jika dari katanya Psikosomatis berasal dari dua kata yaitu psiko yang artinya psikis, dan somatis yang artinya tubuh.
Secara mudahnya Psikosomatik adalah Penyakit Fisik yang disebabkan karena Pikiran.
Pikiran dan Tubuh saling mempengaruhi. Pikiran dapat mempengaruhi Tubuh, dan Tubuh dapat mempengaruhi Pikiran..
istilahnya: Mind & Body Connection.
Contoh: Merasa Sakit Maag, cuma setelah dicek sana sini, bahkan sampai diendoskopi (dimasukin selang kecil ke mulut sampai ke lambung), ternyata tidak ada masalah yang disebabkan secara fisik
tidak ada luka di lambung sama sekali di lambung.
Namun sakit maagnya seperti terasa terus muncul. Biasanya dokter akan mendiagnosanya sebagai psikosomatik dan biasanya dirujuk ke psikiater.
Penting! Bagaimanapun perasaan Anda, diagnosa sebagai psikosomatik sangat disarankan adalah karena sudah konsultasi ke dokter terlebih dahulu..
Seorang Hipnoterapis yang bijak juga sebaiknya menyarankan ke dokter terlebih dahulu. Karena tidak boleh juga hipnoterapis langsung mengclaimed sebagai psikosomatik.
Contoh Lain: Setelah Makan Udang atau Makanan tertentu, badan merah2, dan gatal2..
Biasanya disebut: Alergi Makanan, namun setelah dicek ke dokter, tidak ada masalah alergi sama sekali..
2. Penyebab
Seperti di awal Penyebabnya adalah karena Emosi/Perasaan.
Emosi/Perasaan Seperti apa? nah ini menarik. untuk memahaminya saya sharing pengalaman dulu
Istri saya pernah mengalami psikosomatik, dimana merasa mengalami Gerd seperti asam lambung tiba2 naik, dan stres seperti muncul perasaan mau mati.. dicek ke dokter tidak ada masalah fisik dan akhirnya dokter mengatakan ini psikosomatik.
saat itu saya terapi, dan mengetahui bahwa terdapat masalah emosi berupa dendam/rasa benci berupa kekecewaan yang luar biasa terhadap orangtuanya. (saya tidak bs cerita detail ya)
awalnya saat rasa kecewa itu muncul, pikirannya mengalami sedikit shock/kejutan dan kebingungan sehingga saat kejadian, masalah ini tidak/belum terselesaikan. Dan perasaan ini dipendam terus tanpa pernah dilepaskan atau diselesaikan hingga saat ini. Dan seperti di awal, apa yang terjadi di pikiran, tubuh akan merespon. Tubuh istri saya merespon dengan cara menjadikannya dalam bentuk rasa sakit di bagian sekitar dada & lambung.
Biasanya masalah2 penyebab psikosomatik: Mengalami Stress/Traumatik di masa lalu.
Bentuknya bisa macem2, seperti:
- Pengalaman Masa Lampau
- Identifikasi / Pelabelan / Sugesti
- Imprint
- Masalah yang belum diselesaikan
- Stres yang terjadi berulang-ulang
- dll
Jika ditelusuri lebih dalam sebenarnya proses psikosomatik, sama seperti proses anchoring
Saat penyebab masalah muncul, terjadi amplify emosi ke tingkatan yang tinggi/puncak, dan saat bersamaan, tubuh memilih simbol. simbol ini berupa tanda2 tertentu di tubuh kita.
3. Penanganan Psikosomatik
Ada banyak tools yang bisa dilakukan untuk menyelesaikan psikosomatik. Bisa lakukan Ego State Therapy/ Resource Therapy atau Parts Therapy, Bisa juga gunakan Collapse Anchor, atau bisa juga lakukan regresi atau Informed Child Technique..
Untuk Malam ini, saya ingin berbagi teknik sederhana. Lakukan hal sederhana ini.
1. Perhatikan tanda2 tubuh mengalami psikosomatik
2. Fokus pada sensasi di tubuh anda, perkuat sensasinya sampai ke level yang setinggi-tingginya.
3. Biarkan Pikiran Anda terhubung dengan rasa sakit ini. Kondisi ini disebut dengan Resistance Bridging.
4. Niatkan diri anda ke kejadian pertama kali anda mengalami hal ini, atau Niatkan diri anda terhubung ke sesuatu hal/seseoran yang terkait dengan sakit fisik ini.
5. Jika benar, maka Anda akan terhubung ke kejadian atau ke seseorang atau ke sesuatu hal. Perjelas kejadiannya
6. Lakukan release atau pelepasan emosi dengan memaafkan diri sendiri dan orang-orang yang terlibat, rasakan sampai rasa sakit berkurang..
7. Lakukan terus proses pemaafan disertai ucapan terima kasih.. biarkan seolah-olah energi negatif keluar dari tubuh.
8. Lakukan pemaknaan baru (reframing). Tujuannya agar Pikiran Anda memaknai kejadian tersebut dengan lebih baik.
9. Proses Selesai.
atau Anda juga bisa gunakan Teknik Emotional Acceptance yang sudah saya jelaskan langkah-langkahnya dalam buku terbaru saya berjudul "The Incredible Life of Hypnosis"
Tidak ada komentar:
Posting Komentar