Rabu, 05 Februari 2020

Jualan itu Ibadah


Rahasia jualan laris manis

Guru saya pernah menasihatkan tentang "Jualan itu menjemput rezeki, transfer keyakinan dan menolong orang"

Dan ketiganya itu saya akan bahas

Alhamdulillah, atas ijin Allah setelah tau mindset ini. Saya semakin pede jualan. Serius!

Kita bahas ya. Siap?
Oke kita lanjut..

1. Jualan itu menjemput rezeki
Jadi jualan itu menjemput rezeki, halal kok

Yang masih malu malu jualan, tobat tobat. πŸ˜†

Jadi begini yah, orang diluar sana aja melakukan hal yang tidak baik mereka sangat bersemangat, apalagi kita ini dijalan kebaikan. Bukan begitu? Harusnya sih lebih bersemangat.

Niatkan untuk Menjemput rezeki, yang insyaAllah itu bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga dan orang lain

Kalau tidak bersemangat, ya gitu deh. Rezekinya juga tidak bersemangat

Guru saya menasihatkan lagi, Cara kita memperlakukan bisnis = penghasilan kita. Saya sih yes. Anda?

Jadi, mulai sekarang Niatkan untuk Menjemput rezeki ya. Setidaknya dapat atau tidak itu sudah dihitung pahala oleh Allah taa'ala😊

Niat yang baik dihitung 1 pahala, ditambah kita melakukan kebaikan itu jadi dihitung 10 pahala. Alhamdulillah

Jadi, niat yang baik baik ya.

2. Jualan itu transfer keyakinan
Jadi, sebenarnya bisnis itu adalah transfer keyakinan

Bukan hanya jual beli saja, tapi disana ada transfer keyakinan
Semakin kuat keyakinan kita terhadap apa yang dijual insyaAllah semakin laku.

Coba pilih salahsatu produk atau beberapa yang membuat anda yakin 100% bakal laku dipasaran, lalu perjuangankan dengan kesungguhan.

Dengan begitu insyaAllah akan laris jualannya. Karena sekali lagi jualan itu transfer keyakinan ya, gimana orang lain mau yakin terhadap apa yang kita jual kalau diri kita sendiri aja tidak yakin? 😊

3. Jualan itu Menolong orang
Jadi sebenarnya jualan itu menolong orang

 Kata Guru Jago Jualan, jualan itu aktivitas nolong orang yang dibayar. πŸ˜†
Saya sih yes, anda?

Jadi jualan disini bukan hanya jualan, tapi kita Niatkan untuk membantu orang orang diluar sana yang membutuhkan produk kita. Cari itu!

Jadi selain dapat uang dapat pahala juga. Kan lebih baik. Begitu ya 😊

Terus yakinkan dalam hati bahwa membantu 1 orang itu sama dengan menolong 1 kehidupan.

Imani itu.!!!

Saya percaya dengan kata kata, kalau niat kita benar. InsyaAllah Allah akan membimbing untuk mencapainya

Bukan kita sama sama tau, bahwa seseorang itu akan mendapatkan apa yang telah dia Niatkan? 😊

Yah. Jadi sekarang sudah tidak malu jualan kan?

Sekian sharing saya, semoga bermanfaat ya sampai jumpa di sharing berikut nya 😊

Sahabat Sukses Teman teman.

Tolong share link channel sekolah bisnis desa

Agar banyak orang yang menerima manfaat dari ilmu di Channel ini πŸ˜ŠπŸ™




*AQIDAH JUALAN*

*_Oleh: Dewa Eka Prayoga_*


Sesi hari ini Saya akan fokus membahas tentang segala hal tentang JUALAN.

Saya gak akan bahas hal-hal teknis, termasuk teknis jualan propertinya. Teknis mah InsyaAllah gampang, bisa dipelajari sambil jalan. Tapi ada yang lebih penting dari sekadar hal teknis, yaitu MENTAL & MINDSET.


Gini.. Banyak banget pertanyaan masuk ke chat Saya, "Kang, kok Saya gak PD jualan ya. Ada solusi?"

Kalau Saya ditanya begitu lagi, jawabannya sederhana: "Ya kudu PD!" #PAKSA

Soal PD gak PD, itu hanya masalah mental. Biasanya, karena belum punya ALASAN KUAT yang membuat mereka bergerak.

Mungkin sebagian dari Anda masih nggak suka jualan karena alasan klasik: malu, gengsi, takut dicibir, takut ditolak, dll...

Awalnya emang MALU, tapi lama kelamaan entar MALU-MALUIN jualan terus!

Karenanya, siapapun Anda yang masih merasa gak PD jualan, please mulai sekarang hadirkan alasan kuat agar Anda tergerak melakukan itu (jualan).

Ingat, jualan itu halal. HALAL!

Jadi, PD aja jualannya. Halal kok...


Kalau ditanya... Kenapa Saya kok semangat banget jualan?

*Alasan #1:*

"9 dari 10 pintu rezeki ada di perdagangan"

Bayangin, ada 9 pintu. Ini LUAR BIASA! Pantes aja orang-orang yang dagang (jualan) mereka kaya-kaya.

Intinya, kita ngikutin jejak Rasul aja. Dulu, Rasulullah pedagang. Ya ikutin aja.

*Alasan #2:*

"Jualan itu menolong orang yang dibayar"

Poinnya, menolong orang. Artinya, jualan sejatinya helping people. Soal uang, itu hanya efek.

Tanpa disadari, jualan adalah proses pertukaran antara uang dan manfaat.

Setiap uang yang dikeluarkan oleh pembeli akan ditukar dengan manfaat yang dikemas dalam bentuk produk, baik berupa barang ataupun jasa.

Setiap manfaat pasti memiliki kemampuan untuk memenuhi keinginan, kebutuhan, bahkan menyelesaikan permasalahan.

Semuanya tentang: MARKET

Apa yang mereka butuhkan...

Apa masalah yang mereka hadapi...

Apa yang tentang mereka inginkan...

Maka hadirkan produk yang dibutuhkan..

Hadirkan layanan yang menyelesaikan masalah..

Tawarkan sebuah produk yang memang diinginkan...

Bayangkan, Jika seandainya banyak orang di luar sana yang tertolong karena hadirnya produk kita, kita tentu senang bukan?

Apalagi, niatnya untuk nolong orang terbebas dari jeratan RIBA, seperti jualan properti syariah ini

Selain jualan, misi kita adalah DAKWAH. Mengajak pada kebaikan

Kita nolong orang supaya mereka gak masuk dalam jurang riba. Itu niatnya..

Ingat, duit mah efek.


*Alasan #3:*

"Aktivitas dapatkan uang tercepat"

Kalau karyawan, nunggu gajian. Kalau bisnis, nunggu bagi hasil. Kalau investasi, nunggu cair dividen. Kalau jualan, kapanpun uang datang. Cepat! Secepat kilat!

Jadi kalau mau dapat uang cepat, ya jualan, jangan nunggu gajian.
Dengan catatan, Anda rajin jualannya, Anda tiap hari jualannya, Anda senang jualannya.

Intinya, senang jualan, hidup makin mapan. Benci jualan, hidup jadi kasihan.

Apalagi kalau Saya, full jualan karena awalnya mesti nanggung kerugian miliaran. Kalau cuma kerjawan, kapan selesainya...

Maka solusinya: jualan. Karena itulah cara dapat uang tercepat

3 alasan di atas menjadi alasan terkuat bagi Saya kenapa akhirnya memutuskan 1001% berkiprah di dunia penjualan..


*Pertanyaannya, APA ALASAN TERKUAT ANDA JUALAN? silakan jawab dalam hati Anda. Cari 3 alasan terkuat. Ingat selalu itu.*

Nah, setelah punya alasan kenapa mesti jualan, sekarang kita harus menyetel mindset / pikiran tentang segala hal tentang penjualan

Banyak orang salah langkah, mereka hanya ingin tahu perihal:

Bagaimana agar jualan laris manis?

Bagaimana agar produknya laku keras?

Bagaimana omsetnya naik drastis?

...dan sejenisnya


Itu gak salah, tapi bakal jadi masalah, jika kita gak punya mindset yang benar tentang jualan.


Mindset jualan ini Saya namakan dengan istilah *AQIDAH JUALAN*.

berat ya bahasanya. Hehe


Dulu, pas belajar agama, pastinya Anda belajar tentang apa itu Aqidah, kan?

Bahasan itu biasanya dibahas di awal-awal, sejak kecil. Kenapa? Karena ini bicara soal cara main hidup.

Saya mulai mendalami apa itu Aqidah saat 10 tahun lalu, tepat tahun 2007.

Intinya, kalau dalam Islam, Aqidah adalah iman kepada Allah, malaikat-Nya, Kitab-kitab Allah, Rasul-rasul-Nya, hari Kiamat dan iman terhadap qadla-qadar baik atau buruknya datang dari Allah Swt.

Iman itu sendiri adalah tashdiq al-jazim (membenarkan sesuatu dengan pasti) yang sesuai dengan kenyataan, serta berdasarkan bukti dan dalil. Apabila pembenaran ini tidak berdasarkan dalil, maka ia tidak dapat disebut sebagai iman.

Seperti yang sering Saya bilang, "IBADAH PAKE DALIL, BISNIS PAKE DATA"

Detail soal pembahasan Aqidah, Anda ngaji lagi aja sana. Oke? Hehe.. 😁


*Bagaimana dengan AQIDAH JUALAN yang dimaksud?*

Intinya, apapun aktivitas jualan yang kita lakukan, yakinilah bahwa itu semua akan dipertanggungjawabkan di hadapan Allah SWT

Kalau mindsetnya salah, bisa jadi masalah. Jualannya gak laku-laku, bisnisnya gitu melulu..

Saya pribadi punya 3 hukum yang mesti kawan-kawan ingat dan catat.


*Hukum #1:*

"Rezeki datangnya dari Allah, bukan dari Pembeli..."


Saya jadi semua orang tahu, termasuk Anda, sayangnya prakteknya di lapangan gak gitu


Masih banyak diantara kita yang kalau outletnya sepi pembeli, tiba-tiba langsung cari strategi paling jitu supaya meramaikan kembali


Seakan-akan semua strategi itu terbukti bisa mendatangkan pembeli


Terlalu mengandalkan strategi buatan dan omongan manusia


Lupa, yang ngasih rezeki Allah


Yang dievalusi cuma strategi2 marketing dan jualannya aja, evaluasi dan muhasabah diri dari dosa-dosanya kagak


Jangan ngarep ke pembeli, ngarepnya ke Allah aja...


*Hukum #2:*

"Yang menggerakkan hati orang lain beli ke kita adalah Allah, bukan Penjual..."


Bisnisnya sama, produknya sama, strategi jualannya sama, tapi kok yang A laris, yang B sepi. Kenapa?
Kita boleh berusaha maksimal untuk naikin konversi dan persentasi closing, tapi kita mesti ingat: yang menggerakkan hati orang itu Allah.


Kalau mindsetnya udah begini, gak ada ceritanya tuh: "si X mah PHP. Katanya mau beli, tapi kok gak jadi2".


Itu bukan dia yang PHP, elu nya aja yang BAPERAN!


Kalau udah bener mindsetnya, gak akan diambil pusing. Next aja.. toh yang gerakkin hati orang beli ke kita Allah kok


Makanya, banyak2 aja doa sm Allah


*Hukum #3:*

"Cara terbaik melariskan jualan kita adalah Tembak Servernya Langsung, yakni Allah..."


Kita boleh belajar seribu cara dan strategi naikin omset, tapi jangan sampai lupa untuk mendekatkan diri pada Allah


Jadilah pribadi yang dicintai Allah. Rajin ibadah, gemar sedekah...


Menjauhi maksiat, perbanyak taubat..


Kalau sebagai penjual, kita mesti jujur, jangan menghalalkan segala cara agar jualannya laris

"Pedagang yang jujur dan terpercaya akan dibangkitkan bersama para Nabi, orang-orang shiddiq dan para syuhada".  (HR. Tirmidzi)


Kudu taqwa sama Allah.. banyak berbuat baik..


"Sesungguhnya para pedagang (pengusaha) akan dibangkitkan pada hari kiamat sebagai para penjahat kecuali pedagang yang bertakwa kepada Allah, berbuat baik dan jujur." (HR. Tirmidzi)


Jangan terlalu banyak menjanjikan, kalau belum bisa membuatnya jadi kenyataan. Apa adanya aja..


Rasulullah bersabda:
"Para pedagang adalah tukang maksiat".


Diantara para sahabat ada yang bertanya: "Wahai Rasulullah, bukankah Allah telah menghalalkan jual-beli?"


Rasulullah menjawab:

"Ya, namun mereka sering berdusta dalam berkata, juga sering bersumpah namun sumpahnya palsu". (HR. Ahmad)


Inilah yang Saya maksud dengan AQIDAH JUALAN


*AQIDAH JUALAN* berarti bagaimana mindset kita menyikapi penjualan dan meyakini bahwa semuanya akan dipertanggungjawabkan di akhirat kelak


Jadi, jangan lagi bertanya apa rahasia sukses, apa strategi laris, apa teknik closing efektif, dan sejenisnya, sebelum memiliki AQIDAH JUALAN yang bener.


Bener menurut siapa? Ya menurut hukum Syara' lah. Aturan Allah..


Jangan bergantung pada manusia...


Bergantung itu, ada dia, TENANG. Gak ada dia, GALAU.


Kita hanya boleh bergantung sama Allah. Titik! Jangan sama pembeli..


Kalau omset naik, izin Allah. Kalau omset turun, izin Allah. Pasti ada maksud.

Kalau rame pembeli, kuasa Allah. Kalau sepi pembeli, kuasa Allah. Pasti ada maksud


Yakin. Yakin 100%!


Kalau udah gini ceritanya, untuk naikin omset, agar laris manis, supaya laku keras, deketin diri aja terus ke Sang Pemberi Rezeki, Allah subhanahu wa ta'ala...


Mau closing properti tiap hari 100 biji? Bisa! Deketin aja Allah SWT...


Gak ada yang mustahil..


Mustahil hanya ada di kamus orang-orang yang tidak percaya kekuasaan Allah...


Nah kalau Aqidah Jualannya udah bener, baru kita belajar ilmu teknisnya


Target omset 1 Miliar? Beranikan diri sedekah 100 juta, minimal 2,5% dari target, yakni Rp 25 Juta.


Begitu cara mainnya... salah satunya.


Sekadar share, sebelum sesi tanya jawab, saat mau launching produk, Saya suka "nyimpen" uang dulu di bank langit (baca: sedekah) sejumlah 2,5% dari target


Misal, target pengen dapat income 500 juta per bulan, maka Saya sedekahin tuh Rp 12.500.000 (2,5% nya). Minimal ya, minimal.


Kalau mau lebih KEREN lagi, mainin di angka 10% nya, misalkan Rp 50 Juta.


Kalau mau lebih "GENDENG" lagi, mainin di angka 50%, misalkan Rp 250 Juta. Ini emang GILA, mainnya adalah *KEYAKINAN.*


Namanya juga Aqidah, mesti haqqul yakin..


Alhamdulillah, Saya udah nyobain semuanya. Hasilnya: TOKCER!


Ini bukan berarti niatnya supaya rezekinya banyak ya, tapi lebih kepada cara main kita dalam jualan dan beramal


Lagian, selama jalanin bisnis dan jualan, kita PASTI punya dosa kan... maka, cuci dengan sedekah


"Wahai para pedagang, sesungguhnya setan dan dosa hadir dalam jual-beli. Maka iringilah jual-belimu dengan banyak bersedekah".  (HR. Tirmidzi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar