Rabu, 05 Februari 2020

TEKNIK JUALAN DENGAN COVERT SELLING




Hari ini kita belajar materi:

TEKNIK JUALAN DENGAN COVERT SELLING

Sudah siap kan?

Apa itu Covert Selling


Covert Selling adalah sebuah ilmu yang mengajarkan bagaimana menjual sesuatu tanpa terlihat menjual.

Di Covert Selling, para penjual diajarkan untuk menjual produknya tanpa  harus melakukan hal-hal yang biasanya dilakukan oleh para penjual biasanya ; menawarkan, mengajak, memerintah untuk membeli.

Sehingga, di Covert Selling, penjual akan sangat menjauhi dan menghindari kata-kata semisal : berminat? Ayo cepetan! Segera hubungi!

Di Covert Selling, tak diizinkan ada kalimat iklan berupa penawaran, ajakan atau perintah apapun, karena pada prinsipnya, orang memang tak senang diiklani. Orang  tak senang dijuali. Apalagi ketika seseorang ingin menjual sesuatu di social media.

Social media, bukanlah tempat untuk jualan. Kenapa?

Karena di social media, tak ada satupun orang yang meniatkan diri untuk belanja ketika mereka ada di sosmed.

Sehingga, dalam kalimat iklan Covert Selling, seorang penjual hanya akan membuat sebuah konten iklan yang sangat menarik, membuat penasaran, menaikkan intensitas emosi pembaca, sampai akhirnya ada interaksi dari calon pembeli.

Penasaran ?

Berikut ini, saya akan berikan contohnya…

Covert Selling Ambiguity (bermakna Ganda)

Misalnya produk yang dijual adalah Costum Case Anime.

“Luar biasa, baru dibuka penjualannya sudah laris manis di serbu pecinta anime seluruh Indonesia”

“Memang Costum Case ini sangat luar biasa manfaatnya, selain untuk membuat tampilan HP kita menjadi keren, bisa juga untuk mennunjukkan kecintaan kta kepada komunitas yang kita ikuti”

Perhatikan kata “LARIS” dan “LUAR BIASA”

Yang dimaksud LARIS, itu sudah banyak orang yang membeli produknya, sedangkan LUAR BIASA itu seberapa besar manfaatnya untuk mereka yang memakai setelah membeli produknya.

Keduannya bermakna AMBIGU, karena tidak jelas berapa banyak yang terjual dan berapa banyak yang telah menikmati manfaatnya. Sehingga dari sini, pembaca akan digiring untuk KEPO untuk tahu lebih banyak info tentang produk ini.

Untuk mendalami Tehnik Covert Selling ini, maka Anda harus lebih dulu memahami beberapa Tehnik Dasarnya, diantaranya adalah :

1. Offering is Disturbing

Mindset dasar mengapa menawarkan sesuatu dalam aktifitas penjualan adalah sebuah aktifitas yang mengganggu.

Sebagian besar orang tak senang ditawari produk. Kecuali kalau memang seseorang datang ke pusat perbelanjaan, dan memang berniat belanja.

Tapi coba bayangkan ada orang yang menawarkan produk pada kita di kantor kelurahan, di resepsi pernikahan, atau bahkan di masjid. Tentu sangat mengganggu.

Di dunia penjualan online pun begitu. Tak semua media online, bisa, dan cocok digunakan untuk jualan secara blak-blakan.

Social media adalah salah satu media yang tak cocok dipakai untuk jualan secara blak-blakan. Sehingga salah satu cara paling efektif untuk menjual di Social Media adalah dengan cara tersamar, terselubung, nggak blak-blakan.

2. The 6 Steps Selling Effect

Mengenal 6 langkah yang PASTI dilalui oleh para calon pembeli.

Ada 3 fase, dan setiap fase mengandung 2 langkah.

>> Fase THINK mengandung langkah AWARENESS & KNOWLEDGE,
>> Fase FEEL mengandung langkah LIKING & PREFERENCE, dan
>> Fase DO mengandung langkah CONVICTION & PURCHASE.

Setiap calon pembeli, pasti melewati 6 langkah ini sebelum mereka memutuskan untuk membeli. Memahami 6 langkah ini dengan baik, akan memastikan kita paham bagaimana harus bersikap pada calon pembeli.

Dan yang paling penting, membuat kita paham, bagaimana membuat kalimat iklan yang tepat, untuk menaikkan level yang sedang dialami calon pembeli, sampai akhirnya mereka membeli.

3. The Law Of Knowing

Prinsip dasar jualan di social media adalah seberapa banyak orang mengenal kita, sehingga mereka yang mengenal kita akhirnya bisa mengenal produk kita.

Curiosity is a King Goal awal dari Covert Selling adalah bagaimana sebuah postingan iklan bisa membangun rasa penasaran.

Makanya kita sebut bahwa rasa penasaran itu rajanya. Semakin besar rasa penasaran seseorang yang dihasilkan dari sebuah postingan iklan, maka semakin besar pula potensi terjadinya closing.

Closing itu cuma efek, yang hanya akan terjadi ketika calon pembeli sudah semakin menumpuk rasa penasarannya.

4. Change Their Minds Change Their Moods

Salah satu prinsip penting dari Covert Selling adalah bagaimana sebuah postingan iklan, atau komunikasi dalam bentuk apapun, bisa mengubah persepsi dari calon pembeli, sehingga berubah juga kondisi emosinya.

Sesuai dengan keinginan kita sebagai penjual. Dari yang tadinya nggak ngeh, jadi penasaran. Lalu jadi senang, lalu jadi naksir berat, dan seterusnya.

5. It’s Not What You Said, It’s How You Said It.

Prinsip komunikasi baik lisan maupun tulisan, sebenarnya bukan isi informasinya. Tapi cara seseorang menyampaikan informasinya.

Dua orang yang menyampaikan sebuah informasi yang sama, tapi cara menyampaikannya beda, pasti akan menghasilkan efek emosi yang berbeda.

Kalau di komunikasi lisan kita kenal intonasi, artikulasi, dan lainnya, maka di komunikasi tulisan kita mengenal tanda baca, pilihan kata, dan sebagainya. Semuanya akan memengaruhi persepsi penerima informasi, dan akan memengaruhi emosinya.

6. Broadcast & Tag People

Kalau kebanyakan orang menganggap bahwa broadcast di messenger & tag orang di facebook itu mengganggu, dan dilarang digunakan, maka di covert selling sebaliknya.

Di Covert Selling kedua hal yang dilarang itu justru dianjurkan. Tentu syarat dan ketentuan berlaku.

Salah satunya adalah kita hanya broadcast & tag orang yang memang minta di broadcast dan di tag.

7. Covert Up & Cross Selling

Nyaris semua orang yang terlibat di penjualan akrab dengan istilah upselling & cross selling. Tapi pasti belum tau bagaimana melakukan up & cross selling dengan cara yang covert.

Dengan cara yang tanpa penawaran, tanpa ajakan, tanpa perintah untuk membeli. Butuh strategy yang benar-benar cerdas untuk memilih kalimat yang baik, sehingga up & cross selling yang dilakukan benar-benar efektif.

8. 7 Buying Signals Questions

Pembeli itu selalu mengirimkan sinyal sebelum mereka memutuskan untuk membeli.

Setidaknya ada 7 sinyal yang dikirimkan calon pembeli sebelum mereka memutuskan untuk membeli.

Pahami ini, sehingga kita bisa memilih sikap yang tepat, memilih cara berkomunikasi yang tepat, untuk semakin memperbesar terjadinya closing.

Jika sebaliknya, salah cara bersikap, calon pembeli justru akan kabur meninggalkan kita.

Oke sekian materi hari ini, itulah beberapa Tehnik Dasar dalam Ilmu Covert Selling.

Semoga bermanfaat bagi anda praktekan 😊🙏

Saya ingin menginformasikan sebuah Software Canggih untuk temen-temen berbagi Manfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar