Kamis, 16 Januari 2020

MATERI HUKUM-HUKUM ALAM



Ini adalah sebagian dari hukum hukum alam yang kita kenal. Hidup yg nyaman dan tenang akan dialami oleh mereka yg mengikuti hukum alam ini. Sebaliknya jika Anda memiliki kehidupan "amburadul", hampir pasti penyebabnya krn hidup yg tidak selaras dengan hukum alam.

Banyak orang yang mengira bahwa balasan atas apa yg dilakukan di dunia ini nanti hanya di akhirat. Padahal tidak demikian. Balasannya ya di dunia ini. Di akhirat nanti itu bonus.

Jika saja mereka tahu bahwa balasannya itu di dunia, pastilah mereka akan hati hati dalam sikap dan tindak tanduk. Misalnya tidak akan sembarangan sharing ke medsos tentang adanya bakso tikus, makanan haram disana dan disini karena itu merugikan orang lain. Jika kita menyebabkan orang lain rejekinya hilang, maka alam akan membuat rejeki kita juga hilang. Jika kita menyebabkan orang lain sedih atau marah, maka kita akan mendapat kesedihan dan kemarahan lebih banyak.

Cara paling mudah bagi alam utk membuat kita banyak sedih dan marah adalah dengan mencekik rejeki kita 😂😂

Dengan adanya internet dan medsos, maka gatal tangan kita yg menyebabkan banyak orang marah akan berbalik ke kita. *Siapa menabur angin dia akan menuai badai*


Seringkali kita melihat ada orang mengerjakan bisnis yg nantinya bisa berpenghasilan jutaan sebulan, tetapi dengan effort atau upaya begitu begitu saja. Ada hambatan sedikit saja sudah mau menyerah.

Alam memiliki hukum hukumnya sendiri. Jika kita ingin mendapat kenyamanan di kemudian hari, kita harus berani keluar dari zona nyaman kita saat ini. Semakin jauh kita berani keluar dari zona nyaman (merasa sangat tidak nyaman tetapi tetap dilakukan), semakin besar penghargaan yg akan kita dapatkan.

Tidak sedikit yg mengatakan bahwa saya sekarang nampak lebih muda dibanding saat aktif menjadi dokter. Dulu nampak tegang, stress dan sebagainya.

Saya juga pernah ditunjukkan foto foto mentor saya di bisnis networking yg saya ikuti 15 tahun lalu. Dari waktu ke waktu nampak lebih muda.


Rupanya ketenangan hidup karena bebas uang dan bebas waktu. Serta bisa mengendalikan kehidupan kita sendiri membuat orang jauh lebih sehat dan awet muda.

Saya sangat sering melakukan *dream building* terhadap seseorang. Membuat dia percaya bahwa dia bisa melakukan sesuatu.

Seperti pada misanan saya mas Mulyotanoyo,  bisa berubah dari sopir truk menjadi pengusaha dupa besar. Atau kepada seorang pemilik warung gurami kecil di Batu. Saya tanamkan impian besar kepadanya, dan sekarang memiliki belasan restoran dengan makanan khas gurami yaitu Warung Wareg.

Jika kita percaya bisa mencapai sesuatu, maka sesuatu itu akan bisa tercapai. Tentu semuanya seijin Tuhan.

Pada teman teman yg saya bimbing di sebuah bisnis networking selalu saya tekankan utk membuat tujuan berdasarkan 2 hal yaitu mengejar kenikmatan dan menghidari kesakitan. Mengejar impian atau menghindari mimpi buruk.

Sore tadi ketika menerang hujan di depan kantor, bertemu anak muda yg akan menemui pak Chozin. Murid senior saya yg kurang dari 2 tahun ini sdh mendekati penghasilan seperti di ATBS. Dia baru berusia 31 tahun.

Saya katakan untuk pulang dari sana menemui orang tuanya dan mengatakan _:"Bapak, ibu, awal tahun 2021 kita umrah bersama ya"_ Kemudian tempelkan gambarnya di dinding kamar.

Saya sangat percaya jika orang muda itu mengikuti yg saya sarankan, dia akan berhasil seperti seniornya.


Hukum ini yang menjelaskan mengapa orang kaya tambah kaya dan orang miskin tambah miskin. Orang miskin banyak mengeluh, dan Hukum Alam menjamin bahwa hal hal yang dia keluhkan itu akan semakin banyak dia tarik ke kehidupannya.

Misalnya Anda membeli sesuatu dan merasa ini mahal itu mahal. Sama saja dengan mengatakan bahwa Anda tidak memiliki uang, dan kondisi semakin tidak memiliki uang, sehingga merasa semakin mahal akan Anda alami.

Jika Anda ingin menarik kondisi yang sekarang belum Anda alami, maka berhentilah mengeluh atau berpikir tentang kondisi sekarang. Berpikirlah terus untuk merasakan nyaman seperti masa depan yang Anda inginkan. Maka Anda akan menarik kondisi yang diinginkan itu menjadi kenyataan Anda.


Prinsip kerja plafon rejeki adalah berdasarkan hukum ini. Kita selalu ingin cocok atau sesuai dengan orang yang kita sukai atau yang berpengaruh ke kita. Salah satu yang ingin disesuaikan adalah penghasilan kita. Karena itu dikatakan bahwa takaran rejeki seseorang atau plafon rejeki seseorang adalah rata rata rejeki 6 orang yang paling mempengaruhinya.

Mungkin ada yang sinis kemudian mengatakan :"Jadi kita harus pilih pilih teman hanya orang kaya saja ?". Maka jawaban saya tegas, Anda perlu berteman dengan siapa saja, tetapi pilihlah siapa saja orang orang yang bisa mempengaruhi Anda. Bingung kan ?😁😁

Hal ini sebenarnya sudah diajarkan di agama manapun. Kalau kita ingin menjadi orang bijak, bergaullah dengan orang bijak. Jika ingin wangi, bergaullah dengan penjual minyak wangi.

Disekitar kita banyak sekali orang yang bekerja dan langsung mendapat uang (menjual waktu). Yaitu para pegawai, profesional, pengusaha kecil dan sebagainya. Kemudian uang itu langsung dimakan untuk beli ini itu tanpa ada yang ditanam. Setelah tua mereka mengeluh mengapa semakin sedikit uang yang bisa mereka miliki ? Dan semakin sedikit pula waktu luang yang dimiliki.

Banyak dari mereka yang harus terus menjual waktunya sampai tua sekali. Pensiun dari tentara, menjadi kepala satpam. Kemudian pensiun dan membuka usaha sendiri di rumah membuka toko, pencucian mobil, laundry dan bertani.

Sebagian kecil orang menyisihkan uangnya atau waktunya untuk ditanam. Mereka inilah yang kemudian hari hidup sangat tenang karena menikmati uang dan waktu yang sempat tumbuh menjadi berlipat lipat dibandingkan uang dan waktu yang ditanam.




Jika di pekarangan Anda ada galian tanah, maka nggak pakai lama akan teruruk sendiri, entah berupa sampah atau tanah. Jika meja dapur Anda kosong, dalam waktu nggak lama akan ada orang yang meletakkan sesuatu disana. Apapun yang nampak kosong, akan diisi oleh alam entah lewat siapa atau apa.

Anak saya yang masih SD saat itu (sekarang mahasiswi semester 2), pernah merengek rengek minta dibelikan baju baru. Padahal bajunya sangat banyak. Saya kemudian melihat almarinya, dan mendapati baju yang numpuk serta tas tas sekolah yang sudah tidak dipakai karena bosan, numpuk di bagian bawah almari.

Kemudian saya katakan, kalau almari ini dikosongkan sebagian, isinya diberikan orang, maka pasti akan cepat terisi dengan hal hal baru. Besoknya anak saya mengajak beberapa temannya kerumah. Setelah beberapa lama dikamar, teman temannya keluar sambil nenteng beberapa tas kresek dan tas sekolah bekas.

Kurang dari seminggu, dia mendapat kiriman baju dari neneknya, budenya. Padahal bukan hari ulang tahunnya. Sejak itu, dia rajin mengosongkan almarinya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar