Jumat, 14 Februari 2020

Pikiran Positif

๐Ÿ˜‡ *PIKIRAN  POSITIF  AKAN MENDATANGKAN KEBAIKAN BAGI HIDUP KITA.*

๐Ÿ™๐Ÿป Di  sebuah Perusahaan pertambangan minyak di Arab Saudi di akhir thn 40-an. Seorang pegawai rendahan, remaja lokal asli Saudi, kehausan dan bergegas mencari air untuk menyiram tenggorokannya yang kering. Ia begitu gembira ketika melihat air dingin yang tampak di depannya dan segera mengisi air dingin itu ke dalam gelas.

Belum sempat ia minum, tangannya terhenti oleh sebuah hardikan:

"Hei, kamu tidak boleh minum air ini. Kamu cuma pekerja rendahan. Air ini hanya khusus untuk insinyur"

Suara itu berasal dari mulut seorang insinyur Amerika yang bekerja di perusahaan tersebut.

Remaja itu akhirnya hanya terdiam menahan haus. Ia tahu ia hanya anak miskin lulusan sekolah dasar, Dan itu tidak ada harganya di perusahaan minyak yang saat itu masih dikendalikan oleh manajeman Amerika.

Hardikan itu selalu terngiang di kepalanya. Ia lalu bertanya-tanya :

“Kenapa ini terjadi padaku..?
Kenapa segelas air saja dilarang untuk ku..? Apakah karena aku pekerja rendahan, sedangkan mereka insinyur ?
Apakah kalau aku jadi insinyur aku bisa minum? Apakah aku bisa jadi insinyur seperti mereka?”

Pertanyaan ini selalu tengiang-ngiang dalam dirinya. Kejadian ini akhirnya menjadi momentum baginya untuk membangkitkan

 "PIKIRAN POSITIF",

lalu muncul sebuah komitmen dalam dirinya. Remaja miskin itu lalu bekerja keras siang hari dan melanjutkan sekolah malam hari. Hampir setiap hari ia kurang tidur untuk mengejar ketertinggalannya.

Tidak jarang olok-olok dari teman pun diterimanya. Buah kerja kerasnya menggapai hasil. Ia akhirnya bisa lulus SMA. Kerja kerasnya membuat perusahaan memberi kesempatan padanya untuk mendalami ilmu. Ia dikirim ke Amerika mengambil kuliah S1 bidang teknik dan master bidang geologi. Pemuda ini lulus dengan hasil memuaskan. Selanjutnya ia pulang ke negerinya dan bekerja sebagai insinyur.

Kini ia sudah menaklukkan ”rasa sakit” nya, kembali sebagai insinyur dan bisa minum air yang dulu dilarang baginya. Apakah sampai di situ saja. Tidak, karirnya melesat terus. Ia sudah terlatih bekerja keras dan mengejar ketinggalan, dalam pekerjaan pun karirnya menyusul yang lain. Karirnya melonjak dari kepala bagian, kepala cabang, manajer umum sampai akhirnya ia menjabat sebagai wakil direktur, sebuah jabatan tertinggi yang bisa dicapai oleh orang lokal saat itu.

Ada kejadian menarik ketika ia menjabat wakil direktur. Insinyur Amerika yang dulu pernah mengusirnya, kini justru jadi bawahannya. Suatu hari insinyur tersebut datang menghadap karena ingin minta izin libur dan berkata "Aku ingin mengajukan izin liburan. Aku berharap Anda tidak mengaitkan kejadian air di masa lalu dengan pekerjaan resmi ini. Aku berharap Anda tidak membalas dendam, atas kekasaran dan keburukan perilakuku di masa lalu"

Apa jawab sang wakil direktur mantan pekerja rendahan ini;

 "Aku ingin berterima kasih padamu dari lubuk hatiku paling dalam krna kau melarang aku minum saat itu. Ya dulu aku benci padamu. Tapi, kamu lah sebab kesuksesanku hingga aku meraih sukses ini."

Kini  sikap  positfnya  sudah membuahkan hasil, lalu apakah ceritanya sampai di sini...?

Tidak.  Akhirnya  mantan  pegawai rendahan  ini  menempati  jabatan tertinggi di perusahaan tersebut. Ia menjadi Presiden Direktur pertama yang berasal dari bangsa Arab.

Tahukan kamu apa perusahaan yang dipimpinnya? Perusahaan itu  adalah Aramco  (Arabian  American  Oil Company ),  perusahaan  minyak terbesar  di  dunia.  Ditangannya perusahaan  ini  semakin  membesar dan kepemilikan Arab Saudi semakin dominan. Kini  perusahaaan  tersebut menghasilakan,  3.4  juta  barrels (540,000,000 m3) & mengendalikn lebih dari 100 ladang migas di Saudi Arabia dengan total cadangan  264 miliar barrels (4.20×1010 m3) minyak dan 253 triliun cadangan gas.

Atas  prestasinya  Ia  ditunjuk  Raja Arab Saudi untuk menjabat sebagai Menteri  Perminyakan  dan  Mineral Arab Saudi yg mempunyai pengaruh sangat besar terhadap dunia dan orang itu adalah “Ali bin Ibrahim Al-Naimi”.

Don't ever Blame Others

Don't ever Blame Others

Jangan Pernah Salahkan Orang lain dan Lingkungan di sekitar Anda.

Sebelumnya saya beberapa kali mendapat curhatan dari alumni dan sahabat yang saat ini sudah menjadi trainer / instructor di bidang hipnoterapi/NLP, mereka rata-rata mengeluhkan hal yang sama, yaitu:

KURANG LARIS.

Dan sebagai seorang coach, saya selalu menanyakan hal yang sama, "Menurut Analisis Anda, Apa yang membuat hal terjadi?"

dan Rata-Rata memberikan jawaban:
1. Calon Peserta mengeluhkan "MAHAL" atau tidak ada uang.
2. Daya Minat Masyarakat sedikit.
3. Waktunya tidak cocok dengan calon peserta.
4. Ditolak karena dianggap tidak lagi butuh.

Bahkan kemarin saya melihat ada teman yang rela banting harga, namun yang daftar tidak ada juga. Mengapa Hal ini terjadi?

Sebelum saya menjawabnya, saya ingin sharing dimana dalam 2 minggu promosi secara intensif saja, peserta Workshop Certified NLP Practitioner mendaftar mencapai 21 orang dengan Harga Investasi Workshop sebesar Rp 2,5juta.

Lebih Mahal!
Bahkan saya baru juga melihat senior saya, Pak Hingdranata di hari yang sama baru saja menyelesaikan Workshop Master Practitioner dengan harga Rp23,5juta ++, Peserta yang hadir juga sekitar 20 orang.

Lebih Mahal dari saya, tapi Laris juga.

Apa yang membuat sebuah Training mau diikuti orang?
Jawabannya adalah terletak pada "NILAI TAMBAH", yaitu Nilai Tambah Produknya dan Nilai Tambah Trainer/Pembicaranya.

Mungkin untuk Nilai Tambah Produknya tidak akan saya jelaskan, karena sebagai Trainer tentunya tahu Nilai Tambah Produk/Jasa yang dijualnya.

Berikut ini statistik peserta kelas NLP saya kemarin:
1. Jujur saja, sekitar 50% jumlah peserta Training saya kemarin adalah Peserta yang sudah pernah ikut di salah satu kelas saya yang lain. Artinya mereka Puas dengan Jasa yang saya berikan sebelumnya di kelas yang berbeda. Kualitas Trainer bukan hanya sebatas banyaknya sertifikat yang didapatkan, tetapi pengalaman yang didapatkan oleh Peserta juga.

2. 30% sisanya merupakan referal, artinya mereka tertarik mengikuti pelatihan saya karena referensi orang lain. Dipromosikan oleh orang lain jauh lebih efektif daripada dipromosikan oleh orang sales sendiri. Ini disebut Kekuatan Pemasaran MLM (Mulut Lewat Mulut).

3. 20% sisanya adalah orang-orang baru yang mendapatkan iklan dari saya, atau berasal dari komunitas dan semuanya sudah mencari info matang2 terlebih dahulu sebelum memutuskan ikut.

Mau Mencari Nilai Tambah Anda?
Silakan Jawab pertanyaan ini:
1. Mengapa mereka harus memilih anda ketimbang orang lain?
2. Apa kelebihan Diri Anda yang memungkinkan peserta melihat diri Anda spesial?
3. Apa yang perlu anda perbaiki untuk kedepannya?

SIKAP PEMBELAJAR!
Jujur saja, saya juga awalnya "SADAR DIRI" dimana merasa diri saya kurang bagus. Namun seiring waktu (hingga saat ini dan seterusnya), saya selalu mengevaluasi diri, dan terus melatih diri menjadi lebih baik. Saya selalu rutin untuk berinvestasi membeli buku, mengikuti training/workshop yang bisa menambah skill dan kompetensi saya.

Saya selalu belajar! Bagaimana dengan Anda?

Mindset perlu diubah.
Pola Pikirnya seperti ini, jika saya dalam mengeluarkan senilai Rp2,5juta saja tidak bersedia untuk sebuah Training yang saya perlukan, bagaimana mungkin saya bisa mengajak orang lain untuk memiliki mindset agar mau menginvestasikan uangnya untuk mengikuti training saya dengan harga serupa?

Ubah Mindset dulu ya.

Tak Cuma belajar, tapi dipraktekkan!
Setelah Belajar, apakah langsung menjdi Ahli? tentu tidak, harus dipraktekkan terlebih dahulu dan diulang-ulang sampai menjadi ahli.

High Impact!
Peserta akan puas jika training tersebut membawa perubahan yang signifikan dalam kebaikan dalam hidupnya.

Makanya sebagai seorang Trainer, saya juga mengembangkan kompetensi saya sebagai seorang coach, yang bermanfaat membantu para alumni yang ingin dibantu menjadi lebih baik (seperti makin hebat skill & performancenya, dan bisa mencapai goal/targetnya). Mereka bukan diterapi namanya, tapi di coaching๐Ÿ˜Š

Karena itu sebagai seorang Trainer kudu penting belajar menjadi seorang Coach juga. Selain itu, Hal ini ju

Tantangan Kehidupan

Lihatlah ke bawah agar Anda bisa bersyukur,
Lihatlah ke atas agar Anda bisa terinspirasi.
Lihatlah ke belakang agar Anda bisa mengevaluasi diri, dan
Lihatlah ke depan agar Anda bisa tahu arah tujuan Hidup Anda.
.
Selamat Pagi Sahabat,
Salam Dahsyat Luar Biasa๐Ÿ’ช

Belajar itu jika dilakukan dengan sukacita, maka ilmu dapat terserap lebih baik..
.
Jika Mengajar itu dilakukan dengan sukacita, maka ilmu juga dapat tersalurkan lebih baik..
.
Mau Hidup Lebih Baik, Lakukan Aktivitasmu dengan Sukacita ya.
.

  • #

Tantangan Kehidupan.
.
Perhatikan sekitar kita..
.
Banyak orang yang mengeluh, "Hidup ini terlalu sulit untuk kujalani" atau Masalah terlalu banyak untuk diselesaikan..
.
Padahal...
.
Kondisi tersebut biasanya terjadi kepada orang-orang yang tidak menyukai tantangan lebih di dalam hidupnya, dan juga hanya terjadi bagi orang-orang yang membatasi kemampuan dirinya dengan bekata, "Sulit", "Tidak Mampu", "Tidak Bisa", atau "Tidak Mungkin."
.
Banyak orang-orang Malas mengatasnamakan Bersyukur sebagai alasan keengganan dirinya memperjuangkan hidup yang lebih baik.
.
Jika Anda berani memutuskan untuk mengambil tantangan lebih di dalam diri Anda, berarti Anda sedang mensyukuri hidup yang masih diberikan oleh Tuhan dan juga sebagai kesempatan untuk Naik Kelas dalam kehidupan ini.
.
Hanya Orang-Orang Hebat yang berani menantang dirinya menjadi lebih Hebat Lagi.
.
Bukankah SUKSES BESAR itu diawali dari Perjuangan yang Besar?
.
"Jangan Pernah Batasi Tantangan Anda, tetapi Tantang Batasan yang ada di dalam Diri Anda."

Hipnosis

Sharing Session:
"Belajar Hipnoterapi, Penting Tidak sih?"

Saya yakin setiap orang menginginkan hidup yang lebih baik. Hidup yang lebih baik ditunjukkan dengan adanya Perubahan (CHANGE).

Apa saja yang perlu berubah?
saya coba list nih, mungkin anda bisa menambahkan sendiri:
1. Penghasilan berubah semakin tinggi
2. Networking semakin banyak
3. Kesehatan semakin baik
4. Memiliki Kebiasaan & Perilaku yang lebih baik
5. Pengelolaan Emosi yang lebih baik
6. Memiliki Keluarga yang lebih Harmonis.
7. Semakin Pintar (Memiliki Pengetahuan lebih luas)
8. Semakin Taat ibadahnya dengan Tuhannya

Mungkin Anda bisa menambahkan sendiri.

Artinya setiap orang menginginkan kualitas hidupnya bertumbuh semakin hari semakin baik (Change)

Pertanyaannya sederhana: "BAGAIMANA PERUBAHAN ITU BISA TERJADI?"

Apakah Anda mengharapkan semua hal di sekitar Anda berubah agar anda bisa mencapai perubahan yang anda inginkan? hmmm....

Jangan-jangan ada yang berpikir seperti ini:
1. Agar keluarga harmonis, maka pasangan dan anak saya harus berubah.
2. Agar Perusahaan saya bisa capai target hari ini, maka rekan-rekan tim saya, termasuk pimpinan dan anak buah harus berubah.

benarkah bisa seperti itu?

ini mirip seperti:
1. Anda mau kurus, tapi makannya tetap banyak.
2. Anda mau sehat, tapi dengan pola makan, pola olahraga, dan pola istirahat yang sama saja.. makan junk food, ga pernah olahraga, tidur terlalu malam, dll..
3. Anda mau kaya, tapi anda maunya melakukan hal yang sama setiap harinya..

Intinya: Anda ingin mendapatkan hidup yang lebih baik, tapi Anda tidak mau Berubah.

Albert Einstein saja bilang bahwa orang gila adalah orang yang melakukan hal sama tapi menginginkan hasil yang berbeda.

Mungkin Anda juga memiliki pemikiran yang sama..

1. Mau berubah dengan menjaga pola makan (diet), tapi kok susah sekali ya?
2. Mau berhenti merokok atau kecanduan hal lain, tapi kok ga bisa-bisa ya?
3. Ingin lebih rajin dan lebih termotivasi, tapi kok gagal terus ya? (malasnya terlalu parah)
4. Ingin punya kebiasaan-kebiasaan baru yang lebih positif (baca buku, bangun lebih pagi, olahraga rutin), tapi kok seperti ada yang menghambat?
5. Ingin mempercepat belajar untuk keterampilan baru seperti public speaking, selling, teaching, learning, dll, tapi kok susah disiplinnya ya..

Mungkin Anda bisa menambahkannya.. Artinya, Mau Berubah tapi kok Sulit untuk berubah. Masalahnya dimana?

Jawabannya ada di "MIND" atau Pikiran & Perasaan Anda.

Seperti yang sudah saya uraikan di dalam buku saya "The Incredible Life with Hypnosis" terbitan Gramedia Grasindo (bisa beli di gramedia atau beli online ke www.bukuhipnotis.com),

dijelaskan bahwa:
1. CHANGE atau perubahan Hidup seseorang hanya bisa dihasilkan ketika seseorang mampu mengubah dan memiliki karakter-karakter orang sukses.

2. Perubahan Karakter hanya bisa diperoleh apabila seseorang mampu mengubah Habit/Kebiasaannya.

3. Lalu, Seseorang hanya dapat mengubah habit, ketika orang tersebut dapat mengubah PERILAKU secara Konsisten.

4. Perilaku hanya bisa diubah ketika seseorang mulai memutuskan untuk mengubah Pikiran & Perasaannya (MIND).

Artinya, Jika Anda ingin mengubah Hidup Anda, Ubah terlebih dahulu Pikiran Anda.

Lalu Bagaimana Caranya untuk "Change Our Mind"?

Mind itu bisa dibagi menjadi:
1. conscious mind (pikiran sadar)
2. subconscious mind (pikiran bawah sadar)

Pada dasarnya manusia memiliki dua pikiran yakni pikiran sadar dan pikiran bawah sadar.

Hampir semua kehidupan kita dipengaruhi oleh pikiran bawah sadar.

Bahkan ada pendapat ahli yang menjelaskan konsensus antara pikiran sadar dan bawah sadar dalam kehidupan yakni 12 % untuk pikiran sadar dan 88 % pikiran bawah sadar.

Artinya Pengaruh Pikiran Bawah Sadar 9x lebih kuat dibandingkan dengan Pikiran Sadar di dalam kehidupan kita

Apa sih bedanya?

Kita Mulai dari Pikiran Sadar dulu.

Setidaknya ada empat fungsi yang spesifik dari pikiran sadar :

1.    Mengidentifikasi informasi yang masuk. Informasi yang diterima melalui panca indera baik penglihatan, penciuman, pendengaran, sentuhan ataupun perasaan

2.      Membandingkan informasi yang masuk dengan database (baik referensi, pengalaman dan segala informasi) yang berada di pikiran bawah sadar

3.      Melakukan analisis terhadap data tersebut

4.      Memutuskan data atau informasi tersebut agar masuk atau tidaknya di pikiran bawah sadar.

Bagaimana dengan Pikiran Bawah Sadar?

Ternyata, fungsi yang lebih besar ada pada pikiran bawah sadar.

Ada beberapa fungsi dari bagian ini diantaranya adalah :

1. Tempat penyimpanan keyakinan (beliefe) dan nilai (value)
Maksudnya di dalam modern memory area ini, tersimpan hal-hal yang berkaitan dengan keyakinan dan nilai pribadi dari individu. Beliefe dan value ini merupakan pedoman kehidupan yang dipegang individu dalam menjalani hidupnya.

2. Tempat terdapatnya kebiasaan (habits)
Kebiasaan yang dimiliki oleh seseorang tersimpan di modern memory area ini.

Untuk itu, seringkali orang ingin mengubah kebiasaannya akan tetapi sulit dirubah karena memang harus menjangkau dulu modern memory area ini.

3. Emosi
Modern memory area juga berfungsi sebagai tempat penyimpanan emosi. Seperti perasaan bersalah, marah, sedih, gembira, dll. Semua emosi itu terdapat di modern memory area ini, sehingga ketika kita mengalami suatu peritiwa yang begitu menyenangkan kita tersenyum dan gembira. Itu semua merupakan manifestasi dari area ini.

4. Intuisi
Fungsi lain dari modern memory area ini juga adalah fungsi intuisi yakni berkaitan erat dengan spiritual dan metafisik

5. Kreativitas
Area ini juga tempat berkembangnya kreativitas dari individu. Hasil dari buah karya kreativitas merupakan fungsi dari modern memory area ini yang bekerja dengan optimal.

6. Memori Jangka Panjang
Fungsi pikiran bawah sadar juga adalah tempat menyimpannya seluruh memori-memori dimulai dari saat terjadinya pembuahan, awal mulai kehamilan, hingga masa sekarang.

Semua perisitiwa dan kejadian yang kita alami tidak pernah hilang dalam memori kita karena semuanya tersimpan dengan baik di area ini.

7. Persepsi
Persepsi adalah bagaimana kita melihat dunia menurut kacamata kita

8. Kepribadian
Kepribadian adalah karakteristik individual kita dalam berhubungan dengan orang lain dan dengan lingkungan yang kita jumpai sehari-hari.

Nah, Diantara pikiran sadar dan bawah sadar terdapat cirtical factor yang berfungsi sebagai filter mental.



Dengan demikian informasi atau data yang masuk harus terlebih dahulu melewati filter mental ini.

Jika data itu sesuai, maka akan langsung masuk dan terjadinya perubahan di dalam pikiran bawah sadar.

Artinya untuk melakukan perubahan di pikiran bawah sadar, kita perlu menembus critical factor/faktor kritis ini.

Cara tercepat dan Cara terbaik adalah dengan "HIPNOSIS".

Hipnosis adalah kondisi dimana Faktor Kritis ini sudah ditembus, sehingga memungkinkan untuk melakukan re-edukasi pada Pikiran Bawah Sadar.

Biar Gampang, saya berikan analogi seperti ini:

Misalnya anda seorang Sales, ingin Menawarkan Produk ke perusahaan. Cara tercepat tentu saja langsung tawarkan ke direkturnya (yang punya wewenang tertinggi membuat keputusan).

Ketika mau ketemu direktur, ternyata anda "dihadang" oleh seseorang, yaitu: sang sekretaris.

Sekretaris akan bilang, "sudah ada janjian belum?"

itu masih mending dia masih terbuka, yang paling parah, sekretaris sudah "disetting" dengan program: "Direktur tidak ada" atau "Direktur lagi sibuk"

Dalam analogi Pikiran, maka Direktur ini adalah Pikiran Bawah Sadar,
sedangkan Sekretaris ini adalah Critical Factor.

Hipnosis ini adalah cara lewat jalur belakang, seolah-olah kita berada pada situasi, bisa langsung mengakses si Direktur, tanpa perlu "dihadang Sekretaris"

Tentu saja hasilnya lebih cepat dan lebih efektif, ketimbang kita cuma bisa kasih proposal ke sekretarisnya saja, dimana belum tentu akan diteruskan ke direktur.

Pikiran Bawah Sadar adalah Direktur Kehidupan Anda,
Ketika anda bisa mempengaruhinya maka Kehidupan Anda pun bisa berubah.

dan Tools atau Cara terbaik yang bisa anda pelajari adalah dengan HIPNOSIS.

Jadi kapan Anda mulai memutuskan untuk Belajar Hipnosis?

Jika belajar langsung di kelas, Anda akan mendapatkan "Experience" atau "Pengalaman" langsung tentang Hipnosis ini.



*MARI SYUKUR BERSAMA*

UCAPAN SYUKUR HARIAN
Hari ke 19 bulan Februari

Terimakasih
Terimakasih
Terimakasih Ya Allah

Hamba sangat bahagia atas semua pemberian-Mu hari ini.

Terima Kasih ya Allah bisnis Amway hamba dan tim hamba terus bertumbuh setiap harinya.

Terima Kasih ya Allah kepribadian hamba juga terus semakin baik setiap harinya.

Terima Kasih ya Allah kemampuan Leadership dan skill with people hamba juga semakin bertumbuh setiap harinya.

Terimakasih ya Allah, Engkau telah memudahkan jalan bagi hamba dan tim hamba untuk belanja produk Amway bulan ini.

Terima Kasih ya Allah hamba bisa membuat (Afirmasi/sebutkan jumlah BTD yg ingin anda buat) bersama tim hamba di bulan Februari ini.

Terima Kasih ya Allah, Engkau telah memudahkan hamba dan tim hamba untuk mencapai target dan pencapaian bulan Februari.

_Kemudian silakan lihat target yang sudah anda tulis dan tempel didinding kerja anda, berimajinasilah bahwa itu terwujud dan libatkan emosi bahagia anda, rasakan bahagianya dengan pertumbuhan bisnis anda tersebut_

Jika selalu bersyukur, selalu berbaik sangka,  maka Allah akan selalu menambah nikmatnya, dan jika berkeluh kesah (kufur nikmat) maka Allah akan menambah kepedihannya.

Mari selalu bersikap Positif atas segala pemberian Allah.

Itu yang selalu saya lakukan..dan itu terwujud...

Go FCA ๐Ÿ‘‘๐Ÿ‘‘๐Ÿ‘‘
Go Freedom ✈✈✈

Membongkar Irasionalitas Manusia

Membongkar Irasionalitas Manusia

Nice Sharing Prof. Richard Thaler pemenang nobel ekonomi 2017.     Membongkar Irasionalitas Manusia dengan Ilmu Behavioral Economics

Oleh: Yodhia Antariksa

Manusia itu, saya dan Anda semua, pada dasarnya suka berpikir secara tidak rasional atau irasional. Begitu ujar Prof Dan Ariely – pakar behavioral economics – dalam bukunya yang terkenal berjudul Predictably Irrational.

Selama ini, kita selalu merasa selalu berpikir rasional dan obyektif. Sayangnya, perasaan ini hanya fantasi.

Kita sebagai manusia ternyata punya begitu banyak bias atau thinking error yang acap tak kita sadari, dan membuat keputusan kita dalam banyak hal menjadi kacau.

Apa saja thinking error itu? Mari kita ulik di pagi yang cerah ini.

Pagi ini, saya terinspirasi menulis artikel tentang ilmu Behavioral Economics karena minggu lalu salah satu pakarnya, Prof Richard Thaler dinobatkan sebagai pemenang nobel ekonomi 2017.

Prof Richard Thaler yang juga dosen di Fakultas Ekonomi University of Chicago, adalah sosok yang dianggap sebagai the Father of Behavioral Economics.

Ilmu behavioral economics sendiri adalah salah satu cabang baru dalam ilmu ekonomi. Premis dasar ilmu behavioral economics adalah : manusia itu tidak rasional, dan suka memasukkan elemen emosi dalam economic decision making.

Pandangan itu tentu saja antitesa dari ilmu ekonomi konvensional yang selama ini punya asumsi : manusia selalu rasional dalam mengambil keputusan ekonomi.

Itulah kenapa banyak ekonom konvensional yang agak jengah dengan ilmu behavioral economics : sebab pendekatan ini membuat asumsi ekonomi klasik menjadi roboh dan terpelanting.

Ilmu behavioral economics sendiri dibangun melalui kombinasi antara ilmu ekonomi dan psikologi. Itulah kenapa dewa-dewa dalam ilmu behavioral economics kebanyakan adalah para ahli psikologi seperti Prof Daniel Kahneman (yang juga menang nobel ekonomi tahun 2002), dan Prof Richard Thaler sendiri.

Melalui riset yang dilakukan para ahli behavioral economics, ditemukan beragam “bias” atau “systematic thinking eror” yang acap menyelinap dibalik sanubari kita.

Diam-diam beragam bias itu ini membuat decision making kita menjadi tidak lagi obyektif dan rasional. Bias itu membuat kita – saya dan kamu – berulang kali melakukan error yang bersifat sistematis, dan acap membuat hidup kita nyungsep dalam kegelapan nasib.

Ada banya jenis error thinking yang dilacak dalam riset-riset behavioral economics. Saya akan coba mengulas 5 diantaranya. Mari kita lacak sambil ditemani secangkir teh hangat.

Error Thinking # 1 : LOSS AVERSION
Puluhan studi dalam ilmu behavioral economics membuktikan ternyata kita manusia itu cenderung terlalu takut dengan potensi kerugian, dibanding potensi keuntungan yang akan diraih.

Fenomena itu disebut sebagai loss aversion – atau terlalu khawatir dengan potensi kerugian.

Manusia dimanapun di dunia ini ternyata memang cenderung takut untuk mengambil risiko. Kita semua lebih gentar menghadapi potensi kerugian; daripada bersemangat menjemput peluang keuntungan.

Dalam sebuah studi bahkan terungkap : rasa sakit kita akan kehilangan ternyata lebih membekas didalam hati daripada rasa senang akibat mendapatkan keuntungan.

Dengan kata lain : pengalaman rugi 10 juta ternyata jauh lebih lama membekas dalam hati, dibanding perasaan senang akibat dapat untung 10 juta.

LOSS AVERSION mungkin yang bisa menjelaskan kenapa mayoritas orang agak ragu untuk memulai usaha baru secara mandiri.

Bahkan sebelum memulai menjalankan usaha, kebanyakan orang sudah takut duluan. Takut jangan-jangan nanti malah rugi. Jangan-jangan usaha saya gagal.

Loss aversion yang juga mungkin bisa menjelaskan kenapa kebanyakan orang agak pesimis dengan peluang keberhasilan yang akan mereka miliki.

Error thinking semacam ini yang bisa membuat hidup kita kelak jadi termehek-mehek.

Error Thinking # 2 : ENDOWMENT EFFECT

Efek ini intinya bermakna : Anda terlalu menghargai berlebihan barang yang Anda sudah beli atau yang sudah Anda miliki.

Begitu Anda membeli atau memiliki sesuatu, mendadak muncul rasa cinta pada barang itu, dan akibatnya Anda memberikan value yang lebih tinggi dibanding harga pasaran atau nilai sebenarnya.

Misal : Anda memiliki mobil Honda Jazz baru. Setelah beberapa lama, Anda ingin menjualnya kembali. Anda kemungkinan besar akan memberikan harga penawaran yang jauh lebih tinggi dibanding harga pasaran. Anda yang memiliki mobil tersebut cenderung memberikan penilaian harga yang lebih tinggi dibanding harga pasaran yang sebenarnya.

Contoh lain endowment effect : Anda membeli saham Telkom misalnya. Setelah beberapa bulan ternyata harganya jeblok. Namun karena pengaruh endowment effect, Anda tidak segera cut loss. Anda terus saja memberikan penilaian berlebihan dan membenarkan pembelian Anda, meski makin lama harga makin jatuh.

Contoh lain lagi : Anda terlibat dalam sebuah projek. Setelah beberapa lama projek ini sebenarnya merugi, namun Anda tetap saja menginvestasikan tenaga, pikiran dan dana yang tersisa untuk meneruskan projek yang merugi ini.

Kenapa Anda tak segera cut? Karena ada efek endowment : Anda merasa “sayang” kalau projek yang sebenarnya merugi ini Anda putus ditengah jalan.

Endowment effect inilah yang juga membuat Nokia dan Kodak dulu mati ditelan sejarah.

Mereka terjebak endownent effect : terlalu mencintai produknya sendiri secara berlebihan. Terlalu bangga dan memberikan penilaian berlebihan terhadap produknya sendiri, sehingga abai dengan perubahan mendadak disekelilingnya.

Too much love will kill you. Ternyata ungkapan romantis ini benar adanya, yang dibuktikan melalui studi-studi dalam ilmu behavioral economics.

Error Thinking #3 : CONFIRMATION BIAS
Error ini intinya Anda terjebak pada pilihan favorit yang Anda miliki; sehingga mengabaikan alternatif pilihan. Anda hanya mau membaca informasi yang meng-konfirmasikan kebenaran pilihan favorit Anda.

Contoh : Anda sudah suka smartphone merk tertentu. Maka saat browsing mencari informasi tentang smartphone baru, Anda menseleksi informasi yang Anda mau baca. Anda cenderung lebih fokus untuk mencari informasi yang membenarkan kekuatan smartphone favorit Anda; dan mengabaikan informasi yang mengkritisi kekuatan smartphone tersebut.

Confirmation bias ini amat masif terjadi saat Pilpres atau Pilgub. Saat Anda sudah punya pilihan favorit, maka Anda hanya akan mau membaca informasi yang membenarkan pilihan Anda; dan enggan membaca atau mendadak emosi saat membaca informasi yang tidak sesuai pilihan Anda.

Semua kubu terjebak confirmation bias. Maka pilihan yang rasional dan obyektif menjadi sulit dilakukan saat semua orang terjebak error thinking semacam ini.

Error Thinking # 4 : HERD BEHAVIOR
Studi-studi dalam ilmu behavioral economics menemukan fakta kelam ini : manusia, saya dan kamu semua, ternyata suka bertindak seperti kerumunan bebek. Belok kiri satu, belok semua. Ada yang ke kanan, ke kanan semua.

Kita semua itu memang suka latah. Punya perilaku seperti kerumunan yang mudah latah dengan perilaku orang-orang disekitar kita.

Herd behavaior ini yang memunculkan mania, tren sesaat atau kehebohan akan sesuatu. Keramaian makin mengundang keramaian.

Warung makan pinggir jalan yang ramai, pasti akan makin ramai. Penjual obat jalanan yang ramai didengar orang, pasti akan makin banyak pengunjungnya.

Buku yang diberi label best seller, pasti akan makin meningkat penjualannya. Toko roti yang antriannya panjang, pasti akan makin heboh pembelinya. Investasi yang lagi hot, pasti akan makin banyak yang tertarik ikut.

Itu semua adalah fenomena herd behavior. Sebab kamu dan saya memang suka latah dan penasaran dengan apa yang disukai banyak orang.

Error Thinking # 5 : SURVIVOR BIAS
Bias ini terjadi saat kita mengambil kesimpulan berdasar data yang tidak valid. Kenapa tidak valid, karena yang sering kita baca hanya yang survive atau sukses bertahan. Yang gagal jarang diberitakan.

Contoh : Steve Jobs, Bill Gates dan Mark Zuckerberg semua adalah mahasiswa drop out atau DO. Tapi sukses. Kemudian ada yang bilang, nggak usah takut DO, sebab Anda bisa sukses juga seperti mereka.

Pernyataan seperti itu adalah contoh pikiran yang terjebak survivor bias. Pernyataan ini menganggap kasus Bill Gates dkk yang DO tapi sukses adalah “kebenaran umum”.

Faktanya : orang DO yang sukses seperti mereka mungkin hanya 1%. Mayoritas lainnya ya tetap jadi pengangguran atau jadi orang miskin.

Survivor bias adalah cermin kebodohan dalam memahami ilmu statistik. Kasus tertentu yang mungkin hanya terjadi pada 1 – 2% orang, dianggap mewakili SELURUH populasi.

Kesalahan generalisasi seperti itu sering terjadi. Hanya karena baca satu atau dua kasus di media atau di grup WA, mendadak menganggap semuanya akan seperti yang ada dalam kasus tersebut. Ini namanya kegoblokan statistik.

DEMIKIANLAH, lima jenis bias atau error thiking yang berhasil diungkap dalam beragam riset ilmu Behavioral Economics. Lima error thinking ini adalah :

1. Loss aversion : gue takut rugi ah
2. Endowment effect : too much love will kill you
3. Confirmation bias : pilihan gue yang paling hebat
4. Herd behavior : kita semua suka latah
5. Survivor bias : kepalsuan statistik

Harap dikenang selalu 5 bias diatas. Sebab kita semua mungkin akan selalu terjebak didalamnya.

Batasan terjadi hanya ada dalam pikiran.

Limits Exist Only in The Mind -
Batasan terjadi hanya ada dalam pikiran.

Dalam salah satu sesi, saya melakukan terapi kepada peserta yang ternyata phobia ulat..

ybs di awal sudah sangat yakin bahwa dia itu tidak akan mungkin mampu bs berani terhadap ulat..

Dalam hal ini, ybs sebenarnya sudah menetapkan batasan atau "limit" kemampuannya terhadap ulat..

setelah saya yakinkan dia, akhirnya saya terapi ybs, dan beberapa menit kemudian ybs sudah tidak takut lagi terhadap ulat..

batasan2 atau limit ini sebenarnya sering sekali tanpa sadar kita sudah tetapkan di dalam pikiran kita..

bentuk-bentuk batasan yang sudah kita ciptakan:
- Saya tidak mungkin bisa...
- Saya tidak mampu..
- Saya tidak layak..
- Saya cuma bisanya seperti ini..
- Saya tidak berbakat...

atau dalam bentuk yg lain..

ketika batasan ini sudah kita yakini ada di dalam diri kita, apa yang akan terjadi?

Yes! yang terjadi adalah: Anda tidak akan bisa berkembang..

potensi di dalam diri seseorang hanya bisa muncul dan terus berkembang ketika ybs MEYAKINI bahwa dirinya mampu melewati batas2 yang ada di dalam pikirannya..

Bagaimana cara mudah merusak LIMIT yang sudah terlanjur masuk di dalam diri kita? mudah sekali, ubah kata-kata dan yakini.

Contoh:
- Saya tidak mungkin bisa ==> Saya Pasti bisa kok jika saya bisa menemukan caranya.

- Saya tidak mampu ==> Jika belajar dan terus mencoba, saya pasti mampu.

- Saya tidak layak ==> Saya sangat layak melakukannya karena saya tahu bahwa saya memiliki kompetensi di dalamnya.

- Saya cuma bisanya seperti ini ==> Jika saya memikirkan strategi dan cara lainnya, maka saya akan bisa lebih dari ini.

- Saya tidak berbakat ==> Bakat itu tidak penting, lebih penting orang yang ulet & pekerja keras.

Selamat Menembus Batas di Pikiran Anda, semoga bermanfaat๐Ÿ˜Š๐Ÿ‘

Collapse Anchoring

๐Ÿ‘†Topik Pembelajaran NLP:
Collapse Anchoring

Saya yakin di dalam diri anda pernah mengalami perasaan2 negatif yang sering menghambat diri Anda meraih kesuksesan.

Cara paling mudah menghancurkannya adalah dengan Teknik Collapse Anchoring

Simak & Pelajari Bagaimana Collapse Anchoring bisa membantu Anda.

Jika bermanfaat, silakan dishare ke relasi-relasi anda agar mereka juga mendapatkan manfaat yang sama.

Semoga Bermanfaat,



Tanamlah sebatang pohon CINTA yang berdaun kesetian, berbunga ketulusan, dan berakar kejujuran.
.
Agar bisa terus bertumbuh, siramilah pohon CINTA tersebut dengan kasih sayang, pupuklah dengan kepercayaan.
.
CINTA bukanlah matematika yang bisa di hitung.
CINTA bukanlah PPKN yang selalu di atur oleh pasal, dan
CINTA bukanlah ekonomi yang kadang untung dan rugi.
.


Mengapa Harus Belajar NLP?

Ada yang bertanya kepada saya, kenapa Harus Belajar Neuro-Linguistic Programming?

Mungkin setiap Alumni yang telah belajar NLP akan mendapatkan manfaat yang berbeda, namun jika saya ditanya, saya akan menjawab dengan *5 Alasan* ini:

1. Ekselensi.
Maksudnya adalah NLP memberikan tools2 untuk membantu kita memodel kemampuan terbaik dari orang lain yang dianggap expert. Cth: Jika ingin memiliki keterampilan dalam Public Speaking, Anda bisa memodel orang lain yg expert dalam Public Speaking.

2. Rapport
Masalah kebanyakan orang adalah Menjalin kedekatan (rapport) dengan orang yang baru dikenal. NLP akan memberikan tools untuk membuat nyaman siapapun yang berbicara dengan Anda dalam waktu 5 menit bahkan kurang. Dengan cara ini tentu saja berjualan atau berkomunikasi akan lebih mudah.

3. Persuasive
Siapa sih yang gak ingin memiliki kemampuan komunikasi yang dapat mempengaruhi siapapun anda inginkan. Saya akan mengajarkan 23 Teknik Pola Komunikasi Hipnotis yang akan membantu anda menjadi komunikator yang persuasif.

4. Therapy
Perbedaan Mendasar dengan Hipnoterapi adalah, seorang Helper (sebutan untuk Terapis) dalam NLP tidak perlu harus tahu masalah si klien. Dan Teknik Terapinya juga sangat cepat tanpa perlu melakukan induksi (sleep trance).

5. Brain's Manual
Jika Membeli Mobil, pasti kita diberikan Buku Manual (Petunjuk), dan Di dalam Buku Manual tersebut disediakan segala sesuatu yang diperlukan berkaitan dengan Mobil, seperti cara Menurunkan Ban Serep (cadangan), cara mendongkrak mobil, dll. Bayangkan jika ada sebuah "Buku Manual" tentang Otak/Pikiran. Anda akan dipermudah jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan terjadi pada pikiran Anda. Dan Buku Manual tentang Pikiran ini akan anda temukan di NLP.

Tentu saja akan ada banyak Manfaat lainnya yang akan Anda Alami setelah keluar dari Kelas NLP.

Bersama ini, saya mengundang Anda untuk Mengikuti Kelas Sertifikasi NLP

Terima Kasih,
Saya Doakan Kesuksesan Untuk Anda.

Salam Dahsyat Luar Biasa,